Monday, July 20, 2009

Antara Michael Jackson & Marwa Al-Sharbini

Got this from an email. The English version as at the end of this post. Rasa terbakar jiwa, terguris hati membacanya, kerna suara hati penulis dari Indonesia ini, adalah suara hatiku jua... :(

Antara Michael Jackson & Marwa Al-Sharbini

Sedih. Miris. Itulah yang saya rasakan ketika melihat tayangan pemakaman the King of Pop, Michael Jackson yang begitu gegap gempita di televisi-televisi kita sepanjang hari kemarin. Beberapa stasiun tv bahkan bela-belain menayangkan tayangan eksklusif langsung dari AS acara penghormatan terakhir bagi si Raja Musik Pop sampai pagi ! Dan entah berapa juta mata masyarakat Indonesia yang rela menahan kantuk demi menyaksikan acara itu.

Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung pemakaman seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, wafat akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di televisi-televisi Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa.Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, memang tidak sebanyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas kasusnya. Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan kaparat keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.
Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita kemarin cuma dijejali dengan pemberitaan seputar pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangis kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa … karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya. Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …

Extracts from a facebook group dedicated to her.

…Today I will tell u the story of an honoured woman who was proud of her religion to such an extent that she had to give away her life for that.

Her name is Dr. Marwa Al Sharbini. She was 32 years old, 3 months pregnant Egyptian woman and a pharmaceutical. She lived in Germany She was married and she had a cute son aged 3 years. She was stabbed 18 times by a German in the courtroom. This incident happened in 1st of July in Dresdane of Germany.

The beginning of this was less than 1 year ago when her son was playing in park and a 28 years old unemployed German named Alex stopped her son. So she went ahead to defend her son. Alex then called her terrorist and tried to remove her hijab forcefully. She filed a lawsuit before German courts.

Alex was fined 750 euros in compensation. Alex wanted to take revenge. so he appealed in court and in the court he stabbed sister Marwa 18 times in front of Judge and police. when her husband went ahead to protect ahead, the police shot her husband instead of that savage(Alex). She became Shaheedah(Martyr) and her husband’s situation is now critical.

This happened in one of the civilized(!) countries of the west where an oppressed justice seeker woman gets killed in the courtroom because of representing her belief.

Unfortunately this incident couldn’t gain the needed value to be presented in BBC, CNN, ABC, Fox News and all other western media(!). The double standard of western media has been exposed by this. I request my brothers to take lessons from this incident and to wake up. I also request my sisters to take lessons from her and to firm your faith like her.

We will never forget u, our sister. You will remain our inspiration in the way our struggle.

- In the memory of Shaheedatul Hijab (Martyr of Hijab) Sister Marwa Al Sharbini

Somewhere under all the other important stories like the real father of MJ’s daughter and story of a small ice ball falling from a plane. I managed to find this: Pregnant Muslim Woman Killed in German Courtroom

It’s worth remembering how the Dubai court was criticised for arresting those two British for having sex on the beach. Remember all the TV channels, newspaper headlines, so I guess the story of two law disobeying people is far more important than killing of an innocent pregnant Muslim woman. Talk about double standard.


No comments: